Tottenham karena itu harus mencetak tidak kurang dari tiga gol untuk melanjutkan kefinal Liga Champion, Manajer Mauricio Pochettino mengedepankan Fernando Llorente di depan gelandang bertahan Victor Wanyama dan memastikan bahwa pertandingan benar-benar harus berubah 360 drajat pada laga babak kedua.
Ketiak babak kedua berjalan lima belas menit Tottenham sudah berhasil menyamakan skor menajdi 2-2 yang disumbangkan oleh dua gol dari Moura. Penyerang pertama-tama adalah stasiun akhir dari penghitung kilat dan kemudian mengambil keuntungan dari meraba-raba Onana yang pertama menyelamatkan dengan baik pada upaya oleh Llorente – dan Schone.
Ajax sekarang tiba-tiba nyaris tersingkir, Ten Hag yang meruapak sang pelatih langsung turun tangan dan menarik Schone ke sisi demi Joel Veltman dan sesaat kemudian Dolberg, yang bermain lemah dan sedikit tersingkir, mendukung Daley Sinkgraven.
Ini memberi Ajax lebih banyak kontrol dan hasil 3-2 ada di udara sebelum 2-3. Ziyech di tembakan melebar dan Nicolas Tagliafico menendang bola denagn tulang keringnya bukannya di kaki yang memilikinya di sepatu mereka, tetapi mereka kurang beruntung dalam penyelesaiannya.
kini telah memasuki Fase akhir yang sangat menarik diikuti. Tampaknya tidak ada lagi skor ketika Ziyech membentur tiang dan Jan Vertonghen membentur mistar, tetapi memasuki menit keenam perpanjangan waktu, sang stiker Moura berhasil memberikan keajaiban baru di Liga Champions dengan memanfaatkan bola bebas dengan tendangan kaki kirinya.