Saham LQ45 Dengan PER Terkecil Per 28 Mei 2019

Saham LQ45 Dengan PER Terkecil Per 28 Mei 2019

Pada hari Selasa 28/5 kemarin, Bursa Efek Indonesia ( BEI ) berada di zona merah. Saat bursa saham tutup, Indeks Harga Saham Gabungan ) IHSG ) juga mengalami penurunan sebesar -1,08%, turun 65,83 poin jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya, yakni berada di nilai 6.033,14.

Bahkan indeks saham dengan konstituen saham kapitalisasi pasar terbesar, LQ45 juga mengalami penurunan -1,49%, turun 14,31 poin ke angka 944,86.

Tidak hanya itu saja, indeks Kompas100 yang berisikan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalis pasar terbesar juga masuk kedalam zona merah. Indeks yang dikeluarkan pihak Kompas ini mengalami penurunan -1,49%, turun 14,31 poin ke angka 944,86.

Tiga nama pertama dalam daftar saham LQ45 adalah Sri Rejeki Isman Tbk ( SRIL ), Adaro Energy Tbk ( ADRO ), dan Media Nusantara Citra Tbk ( MNCN ) dengan PER positif terkecil yakni 4,26 kali, 5,99 kali, serta 7,42 kali.

Untuk posisi dibawahnya ditempati oleh UNTR, PTBA, ELSA, ITMG, WSKT, MEDC, serta BBTN.

Dari 10 saham LQ45 dengan PER paling rendah, ada enam saham yang nilainya menurun jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.

Enam saham yang dimaksudkan adalah SRIL, United Tractor Tbk ( UNTR ), Indo Tambangraya Megah Tbk ( ITMG ), Waskita Karya Tbk ( WSKT ), Medco Energy Tbk ( MEDC ), serta Bank Tabungan Negara Tbk ( BBTN ).

Jika dibahas secara umum, jika nilai PER rendah, itu artinya nilai saham yang dijual juga rendah. PER ( Price Earning Ration ) adalah sebuah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham.